WahanaInfrastruktur.com | Operasikan Operasikan empat infrastruktur baru, PT PLN (Persero) berupaya meningkatkan keandalan pasokan listrik di DKI Jakarta demi mewujud komitmen PLN menjadikan listrik sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi.
Keempat infrastruktur kelistrikan tersebut adalah GIS 150 kV Muara Karang Baru, Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) Pulogadung II - New Pulogadung Sirkit 2, Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV Pulogadung II, dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Pulogadung II Incomer.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) Ratnasari Sjamsuddin berharap, dengan beroperasinya infrastruktur kelistrikan ini dapat memberikan layanan listrik yang lebih andal dan berkualitas ke konsumen khususnya di sentra perekonomian dan bisnis yang dapat mendorong pertumbuhan usaha.
"Kebutuhan akan pasokan listrik terus meningkat di DKI Jakarta, terlebih lagi sebagai Ibukota Negara yang menjadi pusat pemerintahan sekaligus pusat kegiatan ekonomi nasional. Hal tersebut membuat PLN terus bekerja keras agar senantiasa bisa menyediakan kualitas listrik yang prima," ucapnya melansir laman bumn.go.id.
Untuk GIS 150 kV Muara Karang Baru, pemberian tegangan perdana (energize) dilakukan dalam dua tahap. Energize pertama dilakukan pada Selasa (2/11) pukul 22.11 WIB, dan energize keseluruhan berhasil dilakukan pada Selasa (9/11) pukul 00.18 WIB.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Ratnasari mengungkapkan, pembangunan proyek GIS 150 kV Muara Karang Baru di lahan seluas 22.392 m2 senilai Rp 119,8 miliar ini bermanfaat bagi keandalan pasokan listrik di ibu kota.
Dirinya juga menambahkan, pada pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan GIS 150 kV Muara Karang Baru ini memperhitungkan aspek Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
“Kami turut memasukkan TKDN sebesar 32,23 persen. Hal ini merupakan komitmen kami untuk turut menggerakkan industri dalam negeri,” tambah Ratnasari.