Wida menuturkan, Jembatan Gantung Kalijogo sebelumnya pernah dibangun melalui dana CSR PT. Telkom yg bekerjasama dengan Kodam IV Diponegoro dan diresmikan pada awal Januari 2019. Namun jembatan tersebut runtuh pada tgl 30 Januari 2019 akibat banjir pada sungai yang membawa hanyutan.
“Jembatan ini akhirnya dibangun kembali dan selesai pada tahun 2022 melalui APBN Kementerian PUPR. Jembatan ini berperan penting dalam menyatukan Dusun Karang Wetan sisi Utara dengan sisi Selatan sehingga dusun yg dulunya terpisah oleh Sungai Opak, sekarang sudah memiliki akses yang lebih baik,” ujar Wida.
Baca Juga:
Bawaslu Sleman Telusuri Dugaan Pelanggaran Netralitas Lurah Berdasarkan Laporan Front Masyarakat Madani
Selain memperpendek jarak dan waktu tempuh, keberadaan jembatan gantung ini disambut gembira karena membuka potensi lain untuk meningkatkan ekonomi warga sekitar.
Pembangunan kedua jembatan tersebut dilaksanakan oleh kontraktor CV. Bejo Lumintu dan konsultan pengawas PT. Garis Putih Sejajar dengan nilai kontrak senilai Rp 9,2 miliar. [JP]