Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat Dikky Achmad Sidik mengatakan, Pemprov Jabar sudah membuat cetak biru Jabar Resilience Culture Province atau rancangan pembentukan budaya tanggap bencana.
Kolam retensi di Kelurahan Pasirkaliki Kota Cimahi tersebut juga termasuk dalam perencanaan tersebut.
Baca Juga:
Inovasi Bangun Nusantara, LLDIKTI Wilayah IV Punya Program Perguruan Tinggi Membangun Desa
"Ini merupakan bagian dari resilience infrastuktur atau bagian dari blue print tersebut, bagaimana infrasturktur bisa tangguh didalam menghadapi kondisi bencana salah satunya bencana banjir ini," ucapnya.
"Pembangunan kolam retensi ini bisa mengurangi banjir yang ada di Kota Cimahi, Kota Bandung, dan ujungnya di Kabupaten Bandung. Tentunya Pemrpov Jabar mengapresiasi kerjasama yang sudah dirintis oleh Pemkot Bandung dan Cimahi," jelasnya.
Menurutnya, kolam retensi ini juga bisa difungsikan cukup banyak, seperti bagian dari konservasi mau pun rencana air baku, sehingga akan menjadi multifungsi didalam infrastruktur sumber daya air.
Baca Juga:
Berkat Transparansi Keuangan, Sajiwa Foundation Raih Predikat WTP Berturut-turut
"Ke depannya kita bersama-sama berkolaborasi. Utamanya kami mendorong BBWS untuk bisa menyelesaikan pembangunan kolam retensi ini hingga dapat berfungsi maksimal, optimal, di samping sebagai pengelolaan banjir dan penyediaan air baku," harapnya. (JP)