Pergerakan orang dan barang otomatis menjadi sulit.
Belum lagi dana APBN di tengah pandemi memang terbatas, hingga mempersulit proses pengadaan tanah.
Baca Juga:
BBPJN Jawa Tengah-Yogyakarta: Jembatan Tol Kaligawe Bisa Dilalui Dua Arah
"Kita ada beberapa hal (kendala) dalam membangun Pansela ini. Karena, pertama, memang dana APBN kita sangat terbatas, ya. Jadi, kita saat ini banyak mengandalkan pinjaman dari bank multilateral. Kemudian, di wilayah Mataraman ini, di catatan kami, total Pansela sekitar 194 km. Yang sudah terbangun sekitar 98 km, jadi masih ada sekitar 100 km yang belum terbangun, terputus karena (pandemi) ini. Di lain sisi, pendanaan juga ada masalah pengadaan tanahnya," kata Hedi.
Bandara Dhoho Dibangun Lewat Studi Mendalam
Baca Juga:
Kompor Gas Meledak, Rumah Dikampung Jawa Terbakar dan Kaki Sakiman Luka Bakar
Selain jalur Pansela, pembangunan di kawasan Mataraman lainnya adalah Bandara Internasional Dhoho.
Rencananya, bandara ini akan dibangun di Desa Grogol, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono, mengatakan, keputusan pembangunan bandara tersebut sudah melalui proses studi mendalam.