Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan beberapa waktu lalu bahwa kondisi kulit kuning sempat dilaporkan pada tiga pasien anak yang meninggal dunia akibat hepatitis akut.
Kondisi mata dan kulit yang menguning itu terjadi akibat adanya peradangan pada organ hati. Kondisi ini meningkatkan pigmen bilirubin dalam darah hingga memicu penumpukan. Kondisi ini-lah yang disebut dengan jaundice.
Baca Juga:
Indonesia Peringkat 1 Pengidap Penyakit Hepatitis B di Asia Tenggara
Mengutip Healthline, bilirubin merupakan pigmen kuning yang dibuat oleh pemecahan sel darah merah mati di hati. Biasanya, hati membuang bilirubin bersama dengan sel darah merah yang menua.
Kondisi penyakit kuning mengindikasikan adanya masalah serius, termasuk pada hati seperti hepatitis. Selain pada mata, kondisi kuning juga terjadi pada kulit.
Pada pasien hepatitis, kondisi mata dan kulit kuning bisa berlangsung dalam hitungan pekan. Orang tua perlu mewaspadai gejala hepatitis akut satu ini. Segera bawa ke rumah sakit jika gejala muntah dan diare dibarengi dengan penyakit kuning.
Baca Juga:
WHO Laporkan 920 Kasus Hepatitis Akut di Dunia, Bagaimana di Indonesia?
Selain membuat mata dan kulit menguning, kadar bilirubin yang tinggi juga membuat air urine berubah jadi lebih gelap dan pekat.
Namun, tak hanya hepatitis, kondisi mata dan kulit yang menguning juga disebabkan oleh faktor medis lainnya. Misalnya sama talasemia, kanker pankreas, batu empedu, sirosis, hingga obstruksi saluran empedu.[zbr]