WahanaNews-Health | Jika anda sering mengalami kram pada kaki, anda seharusnya waspada karena ternyata bisa jadi salah satu tanda awal anda punya kolestrol tinggi.
Namun bukan sembarang kaki kram, ini berbagai tips kesehatan untuk mengenali tanda awal kolestrol tinggi pada tubuh.
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
Hal ini tentunya perlu diwaspadai karena kolestrol tinggi juga disebut salah satu penyakit yang dijuluki sebagai 'silent killer'.
Jika tidak terdeteksi dan dikelola tepat waktu, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti penyakit jantung.
Sayangnya, kolestrol tinggi tidak selalu muncul dalam tanda-tanda yang jelas.
Baca Juga:
Mulai Minggu Ini, Deretan Film Blockbuster Big Movies Platinum GTV Siap Temani Akhir Tahunmu!
Sehingga menyebabkan kondisi ini terdeteksi ketika telah memperburuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, salah satunya penyakit arteri perifer (PAD).
Ini terjadi saat pembuluh darah menyempit dan mengganggu kelancaran aliran darah ke bagian tubuh karena kolesterol mulai menumpuk di arteri.
Hal tersebut dapat memicu beberapa sinyal tubuh yang tidak boleh diabaikan. Salah satu tanda awal yang dapat kita rasakan adalah rasa kram pada kaki.
Kram kaki sebagai tanda awal
Kram kaki kemungkinan merupakan gejala pertama PAD, ini terjadi akibat kontraksi otot yang tidak disengaja secara tiba-tiba atau gerakan kejang.
Ketika kita mengalaminya, kaki bisa terasa seperti otot terkepal yang sangat tidak nyaman dan menyakitkan.
PAD juga dapat muncul dengan klaudikasio intermiten. Yakni rasa nyeri dan ketidaknyamanan pada otot-otot kaki yang muncul saat kita sedang aktif dan berhenti ketika kita beristirahat.
Hal ini biasanya disebabkan oleh masalah aliran darah, yang bisa jadi diakibatkan oleh arteri yang tersumbat plak.
Cara mengidentifikasinya
Nyeri atau ketidaknyamanan pada kaki dapat terjadi karena berbagai penyebab.
Namun demikian, nyeri kaki sering kali dapat diidentifikasi sebagai nyeri kaki yang berhubungan dengan PAD jika nyeri tersebut berkembang dengan aktivitas.
Atau, bisa juga saat hilang dengan istirahat, dan kembali lagi ketika kita melanjutkan aktivitas.
Klaudikasio intermiten juga dapat membuat kaki mati rasa, lemah, berat, atau lelah.
Meskipun kemungkinan besar menyerang betis, rasa nyeri ini juga dapat menjalar ke paha dan bokong.
Rasa sakitnya pun bisa cukup parah, sehingga membatasi kemampuan kita untuk berpartisipasi dalam aktivitas fisik.
Selain kaki kram, PAD juga dapat menyebabkan rasa terbakar atau nyeri pada kaki dan jari-jari kaki saat beristirahat, terutama pada malam hari saat berbaring datar.
Gejala lainnya termasuk kulit dingin pada kaki, kemerahan atau perubahan warna lain pada kulit, infeksi yang lebih sering terjadi, serta luka pada jari kaki dan luka kaki yang tidak kunjung sembuh.
Penyebab lain kaki kram
Kaki kram mungkin tidak selalu merupakan tanda kolesterol tinggi. Hal ini juga dapat disebabkan oleh:
- Otot yang terlalu sering digunakan
- Dehidrasi
- Ketegangan otot
- Berada dalam sebuah posisi untuk waktu yang lama
- Berolahraga
- Penipisan mineral
- Kompresi saraf
Maka dari itu, cara terbaik untuk menentukan kadar kolesterol kita adalah melalui tes darah.
Menurut NHS UK, untuk tes ini, dokter biasanya akan mengambil darah dari lengan atau melakukan tes tusuk jari.
Jika hasil tes menunjukkan kolesterol tinggi, konsultasikan dengan dokter untuk tindakan yang perlu diambil seperti mengurangi lemak jenuh dari diet atau minum obat yang dikenal sebagai statin.(jef)