Health.WahanaNews.co | Vaksin meningitis ditemukan dapat melindungi tubuh dari ancaman penyakit menular seksual gonore. Hal ini ditemukan dalam sejumlah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Lancet Infectious Disease.
Kedua studi tersebut menjadi harapan baru untuk mencegah penyebaran penyakit menular seksual yang terus mengalami peningkatan.
Baca Juga:
Komisi Kesehatan China (NHC) Hentikan Publikasi Data Harian Kasus Covid-19
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, sebanyak 82 juta orang di dunia mendapatkan diagnosis gonore pada tahun lalu. Peningkatan terjadi akibat melonjaknya resistensi terhadap obat-obatan yang digunakan untuk mengobati gonore.
Tak ada vaksin yang dikembangkan untuk mencegah gonore, terutama pada orang berusia di bawah 30 tahun. Gonore hanya dapat dihindari dengan penggunaan alat kontrasepsi.
Mengutip AFP, dalam studi tersebut, peneliti Australia menganalisis data lebih dari 53 ribu remaja dan dewasa yang menerima vaksin B 4CMenB dua dosis. Vaksin tersebut ditemukan sangat efektif untuk mencegah meningitis dan sepsis.
Baca Juga:
Waspada! ini 5 Kelompok yang Rentan Tertular HIV AIDS
Tak hanya itu, mereka juga menemukan vaksin tersebut 33 persen efektif melindungi tubuh dari ancaman gonore.
Studi lain yang dilakukan di Amerika Serikat menemukan, dua dosis vaksin yang sama memberikan perlindungan terhadap gonore hingga 40 persen. Sementara pemberian satu dosis hanya menawarkan perlindungan sebesar 26 persen.
Penelitian yang dipimpin oleh Center for Disease Control and Prevention (CDC) AS tersebut memeriksa catatan medis 110 ribu remaja usia 16-23 tahun sepanjang waktu 2016-2018. Mereka membandingkannya dengan kasus gonore dan klamidia.
Sayangnya, kedua studi tersebut memiliki keterbatasan karena hanya bersifat observasional. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi hasilnya.
Gonore sendiri merupakan salah satu penyakit menular seksual yang umum terjadi. Gonore terjadi akibat infeksi bakteri yang ditularkan melalui hubungan seks, baik secara penetrasi, oral, ataupun anal tanpa alat kontrasepsi.
Mengutip laman Mayo Clinic, gonore paling sering memengaruhi saluran kencing, rektum, dan tenggorokan. Pada wanita, gonore juga bisa menginfeksi leher rahim.
Jika tak ditangani, gonore bisa menyebabkan komplikasi lebih lanjut. Infertilitas dan meningkatnya risiko HIV/AIDS menjadi komplikasi gonore yang perlu diwaspadai.[zbr]