Selain itu, Bio Farma juga meneken kerja sama dengan perusahaan Healthcare tingkat global. Penandatanganan kerja sama itu dilakukan di sela kegiatan G-20.
Kerja sama tersebut antara lain dengan Suzhou Ronnsi Pharma untuk pengembangan Supply Agreement Active Pharmaceutical Ingredients (API) untuk produk Enoxaparin dari Ronsi,
Baca Juga:
Kolaborasi Bersejarah, Indonesia dan Qatar Siapkan Proyek 1 Juta Rumah
Kemudian kerja sama dengan ConnectedLife Health Singapore, berupa kerjasama komersialisasi layanan preventif care di Indonesia.
Kemudian dengan Asuransi Jiwa InHealth Indonesia, yang berkaitan dengan pengembangan layanan preventive care system untuk memonitor kesehatan dan aktivitas fisik peserta.
Lalu dengan Pantai Premier Pathology Sdn Bhd Kimia Farma untuk kerjasama pendampingan dan dukungan pengetahuan teknis untuk pengembangan layanan laboratorium.
Baca Juga:
Erick Minta Waktu Tempuh Kereta Bandara Soekarno-Hatta Bisa Capai 35 Menit
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan langkah ini merupakan hasil lantaran Indonesia telah belajar dari pandemi COVID-19. Sehingga, kata dia, Indonesia sudah bisa menghindari jika ada pandemi berikutnya.
"Indonesia saat ini masih memiliki cukup besar ketergantungan pada negara lain, untuk bisa memastikan masyarakat Indonesia memperoleh pelayanan kesehatan seperti obat, vaksin, untuk bisa menghindari pandemi, oleh karenanya, Bio Farma group melaksanakan penandatanganan kerjasama untuk bisa memperkuat infrastruktur kesehatan di Indonesia," kata Pahala.[zbr]