"Para pemudik perlu berupaya optimal untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan, tentu tidak terlalu mudah dan perlu disesuaikan dengan situasi lapangan yang ada. Sedapat mungkin kalau ada kerumunan adalah di ruang terbuka, daripada di ruang tutup," kata Prof. Tjandra.
Kemudian, sesuai kebijakan pemerintah terkait vaksin dosis penguat atau booster, maka segeralah menjalani vaksinasi, karena ini bukan hanya bermanfaat bagi Anda sebagai pemudik tetapi juga bagi keluarga di kampung halaman.
Baca Juga:
Fasilitas Lengkap, SPKLU Rest Area KM 6B Jadi Sasaran Pemudik Mobil Listrik
Prof. Tjandra mengingatkan, sejumlah tantangan kesehatan selain Covid-19 yang bisa ditemui pada arus mudik selalu cukup besar antara lain gangguan saluran pencernaan karena konsumsi makanan tidak sehat, masalah kambuhnya penyakit kronik yang diderita selama perjalanan seperti hipertensi, diabetes melitus, asma, dan kemungkinan penyakit menular seperti Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan diare.
"Bukan tidak mungkin pula ada gangguan seperti hipnotis maupun pembiusan melalui makanan dan minuman," kata dia.[gab]