WahanaNews.co | Karang gigi adalah plak yang menebal, biasanya terakumulasi gi atas garis gusi. drg. Citra Paramita tak menampik memang karang gigi mudah timbul pada orang tertentu.
Bisa jadi karang gigi tetap menumpuk meski telah dibersihkan.
"Biasanya memang ada anterior bawah," paparnya, dikutip TribunHealth.com dari program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV.
Baca Juga:
Donnarumma Waspadai McTominay Jelang Debut City di Liga Champions Lawan Napoli
Lokasi tersebut berada di dekat lidah.
"Karena di sana kelenjar air liurnya paling banyak."
"Jadi sangat mudah untuk terkalsifikasi menjadi karang gigi," lanjutnya.
Baca Juga:
Paviliun Indonesia di World Expo Osaka Capai 2,8 Juta Pengunjung, Bukukan Potensi Investasi USD 23,8 Miliar
Solusinya adalah melakukan pembersihan karang gigi rutin.
"Jadi harus sering kontrol ke dokter gigi."
Kemudian, dia menjelaskan metode berikutnya.
drg. Citra menyebut pasien tetap bisa mencegah dengan cara menjaga kebersihan mulut.
Salah satunya adalah dengan melakukan dental floss.
"Sehingga disela-selanya pun akan ikut terangkat," jelasnya.
Hal ini bisa meminimalisir bentukan karang gigi yang langsung terkalsifikasi.
"Terus kalau vitamin untuk mengurangi karang gigi saat ini memang belum ada rekomendasi ya."
"Tetapi paling tidak bisa menambah vitamin C untuk menambah kekuatan dari jaringan penyangga giginya."
Dengan demikian, gigi tak mudah mengalami periodontitis dan gingivitis.
"Tapi ini tidak jaminan bapak tidak kontrol ke dokter untuk dibersihkan karang giginya," pesan drg. Citra.
[kaf]