WahanaNews.co | Infeksi bakteri pada mulut banyak sekali jenisnya dan kini telah dikaitkan dengan konsekuensi kesehatan di area tubuh lainnya.
Molekul inflamasi yang dihasilkan oleh bakteri di mulut dapat melakukan perjalanan melalui aliran darah untuk merusak otak dan organ lainnya.
Baca Juga:
Aksi AKP Dadang Guncang Solok Selatan, Hujani Rumah Dinas Kapolres dengan Tembakan
Penyakit gusi dapat dicegah dengan menjaga kebiasaan baik menyikat gigi, flossing, dan mengunjungi dokter gigi, dilansir TribunHealth.com dari Express.
Terlepas dari kesepakatan luas bahwa kesehatan gigi itu baik, para ahli memiliki pendapat yang sangat beragam tentang bagaimana cara melakukannya.
Sebuah studi UCL yang diterbitkan dalam British Dental Journal menemukan ada "keragaman yang sangat luas dalam rekomendasi" tentang cara menyikat gigi yang benar.
Baca Juga:
OTT KPK Bengkulu, Calon Gubernur Petahana Dibawa dengan 3 Mobil
Tidak ada kesepakatan yang dapat ditemukan antara metode yang disarankan oleh perusahaan pasta gigi, asosiasi gigi, buku teks kedokteran, dan makalah penelitian.
Penulis senior Profesor Aubrey Sheiham mengatakan: "Jika orang mendengar satu hal dari asosiasi gigi, lain dari perusahaan sikat gigi dan sesuatu yang lain dari dokter gigi mereka, tidak heran mereka bingung tentang cara menyikat."
"Dalam penelitian ini kami menemukan serangkaian saran yang sangat tidak konsisten dari berbagai sumber."
"Asosiasi dokter gigi harus konsisten tentang metode apa yang direkomendasikan, berdasarkan seberapa efektif metode tersebut."
Profesor Sheiham sangat prihatin dengan beberapa kelompok yang merekomendasikan teknik menyikat gigi yang rumit yang tidak memberikan manfaat apa pun dibandingkan gerakan menggosok biasa.
Penulis utama Dr John Wainwright mengatakan: "Untuk sesuatu yang dilakukan kebanyakan orang dua kali sehari, Anda akan mengharapkan dokter gigi mengirimkan pesan yang lebih jelas dan lebih terpadu kepada pasien mereka tentang cara menyikat gigi."
"Terlalu sering saya ditanya mengapa metode yang saya jelaskan berbeda dari bagaimana dokter gigi sebelumnya telah mengajarkan mereka di masa lalu."
Metode yang direkomendasikan Dr Wainwright adalah memfokuskan penyikatan pada area di mana plak terkumpul dalam jumlah terbesar, yakni permukaan gigitan dan pangkal gigi tempat bertemunya gusi.
Profesor Sheiham menyarankan gerakan menggosok horizontal sederhana, dengan sikat dipegang pada sudut 45 derajat.
Sudut 45 derajat memungkinkannya untuk menangkap lebih banyak
Pakar lain juga mengomentari studi UCL.
Profesor Michael Yunker dari Eastman Institute for Oral Health mencatat bahwa tidak ada satu teknik optimal yang merupakan metode menyikat 'terbaik' untuk semua orang.
"Sejujurnya, teknik terbaik adalah apa pun yang perlu dilakukan setiap orang untuk keahliannya masing-masing," katanya. [kaf]