KRT.WahanaNews.co, Jakarta - Kementerian Kesehatan terus berupaya memperbarui fasilitas pelayanan dan deteksi dini kanker agar mudah diakses dan terjangkau di setiap puskesmas.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Sabtu (17/2/2024), menjelaskan hal tersebut bagian dari strategi menurunkan angka kematian akibat kanker.
Baca Juga:
Korupsi APD Kemenkes, KPK Ungkap Satu Tersangka Beli Pabrik Air Minum Kemasan Rp60 Miliar
Apabila kanker diketahui lebih awal, katanya, tingkat kesembuhan penderita lebih besar dan biaya lebih murah.
“Semua puskesmas sedang kami siapkan. Harapannya tahun ini, semua alatnya bisa selesai kita bagikan secara bertahap ke 10.000 puskesmas di 514 kabupaten/kota,” ujarnya
Dia mengatakan semua puskesmas di 514 kabupaten/kota sedang disiapkan untuk dapat melayani deteksi dini kanker.
Baca Juga:
Kemenkes: Dampak Pestisida Sistemik pada Anggur Muscat Bisa Bertahan Meski Dicuci
Ia mengatakan layanan deteksi dini ini khususnya untuk empat jenis kanker utama, yaitu kanker payudara dan kanker serviks pada perempuan serta kanker paru-paru dan kanker usus yang kasusnya banyak ditemui pada laki-laki.
Alat kesehatan yang dimaksud, ujarnya, Probe Linear USG untuk deteksi dini kanker payudara, sedangkan tes HPV DNA dengan hasil yang dinilai lebih akurat dan mudah dibandingkan dengan Pap Smear, untuk deteksi dini kanker serviks, .
Ia menyebutkan layanan deteksi dini kanker paru-paru dan kanker usus juga akan disediakan.