WahanaNews.co | Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan 28 kasus baru Covid-19 varian Omicron di Ruko dekat Kompleks Kodam, Kalideres, Jakarta Barat itu tak ada. Nadia menyebut, pesan siaran yang tersebar di aplikasi Whatsapp terkait temuan baru itu adalah berita hoaks.
"[Itu informasi] hoaks," kata Nadia kepada CNNIndonesia.com, Senin (3/1).
Baca Juga:
Aksi AKP Dadang Guncang Solok Selatan, Hujani Rumah Dinas Kapolres dengan Tembakan
Nadia mengimbau agar masyarakat tak mudah percaya dengan informasi yang beredar. Ia berkata, informasi terkait Covid-19 harus dicari dari situs-situs yang terpercaya.
"Masyarakat jangan mudah termakan hoaks, selalu mengecek melalui situs situs yang terpercaya, di situs Kemenkes dan KPCPEN," kata dia.
Sebelumnya beredar pesan yang menyebut ada temuan kasus Omicron baru di sebuah ruko di Kalideres. Dalam pesan itu juga dikatakan, jumlah yang terpapar sebanyak 28 orang.
Baca Juga:
OTT KPK Bengkulu, Calon Gubernur Petahana Dibawa dengan 3 Mobil
"Assalamualaikum wr wb, ijin menyampaikan adanya temuan kasus Covid 19 Omricon di Ruko Depan Komplek Kodam Kalideres tepatnya dibelakang Alfamart yg dihuni anak kos yg bekerja dibandara terminal 3 Soekarno - Hatta berjumlah 28 orang dinyatakan positif. diharapkan lebih hati2 dan waspada terhadap Covid 19,jangan terlena tetap kita menjaga Protokol kesehatan. Semoga kita semua diberi perlindungan dan kesehatan oleh Allah Swt..Aamiin," demikian isi pesan yang tersebar itu.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut kasus Omicron di Indonesia per hari Senin (3/1) sebanyak 152 kasus. Jumlah itu mengalami peningkatan 16 kasus dalam 24 jam terakhir.
Ia merinci kondisi pasien 152 yang masuk di Indonesia lebih dari setengahnya tanpa mengalami gejala. Sementara sisanya mengalami gejala sakit ringan.
[kaf]