WahanaNews-Health | Insomnia atau sulit tidur sering dikaitkan dengan penurunan produktivitas. Pasalnya, kurang tidur dapat membuat penderitanya mengalami lelah di siang hari serta sulit berkonsentrasi saat beraktivitas.
Ada banyak faktor yang bisa membuat seseorang sulit tidur di malam hari. Namun, tidak banyak yang tahu jika insomnia jangka panjang bisa memicu gangguan kesehatan nonfisik, alias gangguan mental.
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
Dikutip dari National Sleep Foundation, seseorang yang mengalami insomnia memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mengalami depresi.
Bahkan, penelitian yang dimuat di dalam Journal of Cellular and Molecular Medicine pada 2019 menyebutkan bahwa insomnia dan depresi saling berkaitan.
Dalam penelitian tersebut, kurang tidur diketahui bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk depresi dan kecemasan. Ketika tidak diatasi dengan baik, depresi bisa meningkatkan kemungkinan kematian atau masalah kesehatan serius.
Baca Juga:
Mulai Minggu Ini, Deretan Film Blockbuster Big Movies Platinum GTV Siap Temani Akhir Tahunmu!
Untuk mencegah risiko depresi akibat insomnia, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Dikutip dari Healthline, berikut sejumlah tips untuk mengatasi insomnia:
Kelola stres
Cara paling efektif untuk mencegah insomnia adalah dengan mengelola stres. Cara ini bisa dilakukan dengan menemukan sumber masalah yang membuat stres, lalu menentukan jalan keluarnya.
Selain itu, tetap terapkan pola hidup yang sehat dan selalu sempatkan waktu untuk aktif bergerak.
Batasi paparan ponsel atau komputer
Internet menjadi sarana untuk berkomunikasi sekaligus mencari hiburan ketika sedang bosan. Namun, menatap layar ponsel atau komputer sebelum tidur justru akan membuat pikiran sulit rileks, serta merusak mata.
Apabila mengalami insomnia, mematikan perangkat elektronik, tidak menonton TV, serta mematikan ponsel setidaknya 30 menit sebelum tidur dapat menekan rasa cemas sehingga tubuh lebih mudah beristirahat.
Sebagai gantinya, anda bisa mencari kegiatan seperti membaca buku atau mendengarkan musik sebagai sarana hiburan sebelum tidur.
Hindari berolahraga malam
Olahraga seringkali direkomendasikan sebagai sarana pelepas stres. Akan tetapi, ada baiknya untuk tidak berolahraga beberapa jam sebelum tidur. Pasalnya, ketika tubuh dan pikiran sudah lelah pada malam hari, olahraga akan memicu stimulasi baru pada otak.
Alih-alih berolahraga di malam hari, ada baiknya untuk mengganti olahraga malam dengan melakukan ritual yang menyenangkan sebelum tidur. Misalnya, menyalakan lilin aromaterapi, memanjakan diri dengan menggunakan skincare, serta mendengarkan musik yang lembut.
Kurangi tidur siang
Kurang tidur bisa membuat seseorang merasa mengantuk di siang hari. Namun, penting diperhatikan untuk tidak tidur siang secara berlebihan, karena akan membuat sulit tidur di malam hari.
Daripada tidur siang berjam-jam saat jeda bekerja, ada baiknya untuk melakukan hal lain yang juga bisa memberi efek rileks, seperti mendengarkan musik, jalan-jalan di taman, atau menonton video lucu di YouTube.(jef)