WahanaNews.co | Migrain merupakan jenis sakit kepala yang terasa seperti berdenyut, dan umumnya hanya terjadi pada satu sisi kepala.
Gejala umumnya sering disertai dengan mual, muntah hingga kepekaan terhadap cahaya meningkat.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Pada sebuah riset yang dipublikasi pada 5 Juni 2018, dalam penelitian yang dilakukan oleh Migraine Research Foundation terkait dengan migrain, hasilnya menunjukkan bahwa satu dari empat rumah tangga di Amerika Serikat menderita penyakit migrain.
Tak tanggung-tanggung, dari 100 persen terdapat 85 persen perempuan yang merasakan gangguan sakit kepala ini.
Nah, agar Anda tidak merasakan sakit kepala migrain yang berlebihan, Anda dapat meminimalisir dengan ketumbar.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Ketumbar dikenal sebagai rempah-rempah yang kaya akan manfaatnya.
Umumnya ketumbar hanya digunakan sebagai bumbu penyedap masakan saja.
Tetapi sebenarnya ketumbar memiliki berbagai kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh, salah satunya pereda sakit migrain.
Mengutip dari laman Mother Earth Living, khasiat ketumbar untuk mengatasi sakit kepala migrain bisa diandalkan.
Menurut penelitian tersebut, ditemukan bahwa biji ketumbar bahkan bisa mengurangi durasi, keparahan dan frekuensi migrain.
Sementara itu juga terdapat penelitian lain yang dipublikasi pada 2016, dari 68 orang, terdapat lebih dari 50 persen yang mengalami rasa sakit lebih rendah akibat migrain lantaran telah menghirup uap air ketumbar.
Kemudian pada Maret 2018, para peneliti dari University of Medical Sciences of Iran menerbitkan sebuah hasil uji klinis double blind yang melibatkan 88 pasien migrain.
Setelah 4 minggu menghirup ramuan yang mengandung ketumbar dan beberapa bahan lain, mereka melaporkan adanya pengurangan durasi, keparahan dan frekuensi migrain.
Tak hanya sampai di situ saja, penelitian yang dilakukan oleh Food Research International edisi Maret 2018 juga telah mencatat aktivitas neuroprotektif pada ketumbar dalam mengatasi migrain.
Untuk mendapatkan khasiatnya sebagai obat migrain, Anda dapat mengonsumsinya dengan merebus ketumbar.
Kemudian saring dan pisahkan antara ampas serta airnya.
Anda dapat meminum ramuan ini di setiap pagi.
Selain memanfaatkan ketumbar sebagai obat pereda nyeri migrain, seperti kutipan dari HealthLine Anda juga harus menghindari beberapa makanan ini.
Makanan yang Harus Dihindari Penderita Migrain
1. Cokelat
Cokelat mengandung kafein dan beta-phenylethylamine yang bisa memicu sakit kepala.
Pada penelitian yang dilakukan American Migraine Foundation ditemukan bahwa cokelat adalah faktor kedua yang bisa memicu migrain setelah alkohol.
2. Kopi dan teh
Ketika tengah terkena migrain, sebaiknya Anda menjauh dulu dari secangkir kopi atau secangkir teh.
Karena kafein di dalam keduanya sangat bisa memicu dan memperparah migraine yang tengah mendera.
3. Makanan fermentasi
Makanan dan minuman yang dibuat melalui proses fermentasi seperti kombucha dan kimchi juga mengandung tyramine dalam level tinggi.
Jadi sebaiknya dihindari ketika migrain tengah datang.
4. Daging yang diawetkan
Daging-dagingan yang melalui proses pengawetan seperti sosis dan mengandung zat pengawet nitrate dalam jumlah cukup banyak.
Nah makanan-makanan ini mengeluarkan nitrogen monoksida yang akhirnya masuk ke dalam aliran darah dan membuat pembuluh darah di otak melebar dan menyebabkan sakit kepala.
Lima makanan dan minuman di atas terbukti bisa memperparah sakit kepala. Jadi selama migrain masih menyerang, hindarilah lima jenis sajian di atas.
Sebaliknya, konsumsi makanan-makanan yang bisa meringankan derita migrain.
Makanan yang bisa meringankan migrain adalah makanan yang kaya magnesium seperti alpukat atau makanan yang kaya akan asam lemak omega 3 seperti ikan salmon.
5. Keju
Keju parmesan bisa menyebabkan migrain menyerang semakin parah.
Berbagai macam jenis aged cheese seperti feta, blue cheese, dan parmesan mengandung tyramine.
Tyrmine bekerja seperti kafein, bisa merangsang saraf bekerja lebih maksimal.
Sehingga membuat migrain yang tengah ada menjadi semakin hebat dan kencang.[kaf]