WahanaNews.co | Menurut layanan kesehatan nasional Inggris, NHS, salah satu gejala kanker mulut adalah kesulitan untuk menggerakkan mulut.
"Kesulitan menggerakkan rahang Anda di samping bercak merah atau putih yang melapisi mulut Anda adalah dua gejala tambahan yang terdaftar oleh NHS sebagai tanda kanker mulut," tulis Express.co.uk.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Gejala umum kanker mulut termasuk sariawan yang tidak sembuh dalam beberapa minggu, benjolan yang tidak dapat dijelaskan dan terus-menerus di mulut yang tidak hilang, dan benjolan yang tidak dapat dijelaskan dan terus-menerus di kelenjar getah bening.
Gejala lain yang dapat terjadi adalah nyeri atau kesulitan menelan, perubahan suara, masalah berbicara, penurunan berat badan yang tidak disengaja, dan pendarahan atau mati rasa di mulut.
Lebih lanjut, jika satu atau lebih gigi goyang tanpa alasan yang jelas saat diperiksa, atau soket gigi tidak sembuh setelah gigi dicabut, ini juga harus menjadi perhatian.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Namun, perlu dicatat bahwa bercak merah atau putih ini jarang berubah menjadi kanker, tetapi berpotensi berubah menjadi kanker.
Selain itu, sementara gejala-gejala ini mungkin mengkhawatirkan, tidak semuanya dapat disebabkan oleh kanker.
Beberapa di antaranya mungkin disebabkan oleh infeksi yang lebih umum.
Disarankan untuk menemui dokter umum jika gejalanya menetap selama lebih dari tiga minggu, terutama jika individu tersebut adalah perokok atau seseorang yang minum secara teratur.
Secara umum, pemeriksaan gigi secara teratur, setidaknya setahun sekali, disarankan agar bisa mendeteksi masalah rongga mulut secara dini.
NHS mengatakan jika kanker mulut didiagnosis lebih awal, penyembuhan total seringkali mungkin terjadi pada sembilan dari 10 kasus hanya dengan operasi.
Jika kankernya lebih besar, masih ada peluang bagus untuk sembuh, tetapi pembedahan harus diikuti dengan radioterapi atau kombinasi radioterapi dan kemoterapi.
“Secara keseluruhan, sekitar enam dari 10 orang dengan kanker mulut akan hidup setidaknya lima tahun setelah diagnosis mereka, dan banyak yang akan hidup lebih lama tanpa kanker itu kembali,” kata badan kesehatan itu.
Seseorang berisiko lebih tinggi terkena kanker mulut jika merokok atau menggunakan tembakau dengan cara lain, seperti mengunyah tembakau.
Selain merokok,masih ada beberapa faktor risiko lainnya.[kaf]