KRT.WahanaNews.co, Jakarta - Dokter spesialis ilmu kesehatan telinga, hidung, tenggorok, bedah kepala, dan leher dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo menyatakan bahwa alat bantu dengar tidak dapat dipakai seumur hidup oleh pasien dengan gangguan pendengaran.
“Jadi jawabannya tidak bisa, beli sekali lalu dipakai seumur hidup itu tidak bisa,” kata Dr.dr., Ronny Suwento, dalam siaran Instagram yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Baca Juga:
Pemeriksaan Audrey Davis soal Dugaan Video Syur Dilanjutkan Hari Ini
Ronny menganalogikan alat bantu dengar sebagai sepatu yang selalu dipakai. Namun ketika sudah terasa sempit di kaki, mau tidak mau kita harus mengganti sepatu tersebut dengan ukuran yang sesuai dengan kondisi kaki saat ini.
Pada pemakaian alat bantu dengar, jenisnya disesuaikan dengan keparahan gangguan pendengaran pasien dan bentuk telinganya. Spesifikasinya akan berubah seiring dengan bertambahnya usia pasien.
“Anak itu akan semakin besar, ukuran kepalanya akan semakin besar, yang tadi telinganya kecil akan semakin besar. Tentu pada usia tertentu perlu dilakukan penggantian, kemudian juga dilihat dari kebutuhannya dari beberapa spesifikasi,” kata dia.
Baca Juga:
Ini yang Terjadi pada Telinga Jika Memakai Headphone dengan Volume Nyaring dan Waktu Lama
Pada bayi misalnya, ketika baru lahir bayi dengan gangguan pendengaran akan diberikan alat yang tidak mengganggu aktivitasnya berbaring terlentang seharian. Alat tersebut dibuat sesuai standar yang membantu bayi menerima suara secara horizontal.
“Nanti kalau sudah mulai tengkurap atau menengok kita harus pakai alat yang lebih bisa melokalisir,” ucapnya.
Penyesuaian alat bantu dengar juga melihat kondisi fisik pasien seperti bentuk dan besar telinga, mengingat setiap orang memiliki perbedaan.