WahanaNews-Health | CDC mencatat sakit kepala sebagai salah satu gejala yang kerap dialami pasien Covid-19 selain demam, batuk, sesak napas, kelelahan, nyeri otot, anosmia, sakit tenggorokan, pilek, mual dan muntah, serta diare.
"Perkiraan umum adalah bahwa tubuh Anda mengalami reaksi peradangan melawan virus. Sakit kepala bersama dengan kelelahan, demam dan tanda-tanda lainnya adalah bagian dari kompleks gejala peradangan itu," jelas William Schaffner, spesialis penyakit menular dan profesor di Vanderbilt University School of Medicine, mengutip dari Prevention.
Baca Juga:
Lebaran Idulfitri 1446 H, PLN Jawa Barat Sukses Jaga Pasokan Listrik Andal
Thomas Russo, profesor dan direktur penyakit infeksi di University of Buffalo, New York, menambahkan Omicron fokus menyerang saluran pernapasan atas, termasuk sinus. Sakit kepala, kata dia, umumnya timbul bersamaan dengan inflamasi di area sinus.
Seperti apa sakit kepala akibat Omicron? Berikut ciri-cirinya.
A. Terasa di kepala area depan
Baca Juga:
Siaga Penuh, PLN Jabar Sukses Jaga Keandalan Listrik di Momen Lebaran Idulfitri 1446 H
Sakit kepala merupakan istilah yang cukup luas sebab bisa berkisar antara sakit ringan sampai migrain parah. Menurut Schaffner, sakit kepala Omicron "lebih cenderung ke area depan kepala", yang berarti Anda bisa merasakannya di area dahi.
Russo menambahkan Anda bisa saja merasakan sakit ketika menekan sinus di dahi dan tulang pipi.
B. Intensitas sedang hingga berat