WahanaNews.co | Saat ginjal mengalami gangguan, maka fungsi ginjal untuk membersihkan dan menyaring racun dari darah akan terganggu. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan ginjal dan melakukan pencegahan penyakit ginjal sejak dini.
Berikut ini tanda-tanda mengalami gangguan ginjal.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Penderita penyakit ginjal seringkali tidak tahu atau terlambat mengetahui bahwa rasa tak nyaman atau sakit yang dialaminya terkait dengan masalah yang ada pada ginjalnya.
Bahkan, tak sedikit orang yang menderita masalah ginjal saat penyakitnya itu telah memasuki tahap gagal ginjal.
Dilansir dari laman resmi National Kidney Foundation melalui KOMPAS.com, hanya 10 persen penderita penyakit ginjal kronis yang menyadari masalah kesehatannya sejak awal.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Penyakit ginjal bisa dideteksi melalui pemeriksaan kesehatan rutin setiap tahun. Pemeriksaan tersebut sangat penting, khususnya untuk orang yang berisiko terkena penyakit ginjal.
Adapun orang yang berisiko terkena penyakit ginjal, yakni:
- Usia di atas 60 tahun
- Punya tekanan darah tinggi
- Memiliki masalah diabetes
- Ada keluarga dengan riwayat gagal ginjal
Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Senin (8/6/2021), berikut ini 13 tanda-tanda atau gejala penyakit ginjal yang harus diwaspadai:
1. Sering merasa lelah
Dilansir WebMD melalui KOMPAS.com, ginjal adalah organ yang berguna untuk menyaring limbah atau racun dari darah. Limbah itu kemudian dibuang dalam bentuk urine.
Saat ginjal tidak berfungsi dengan baik, racun dapat menumpuk di dalam tubuh.
Selain itu, fungsi ginjal yang bertugas menghasilkan hormon pemberi kode kepada tubuh untuk memproduksi sel darah merah pun terganggu.
Jika sel darah merah berkurang, oksigen tidak bisa dikirim dengan baik ke otak dan otot. Akibatnya, tubuh jadi gampang lelah, lemah, dan lesu terus-menerus.
2. Sleep apnea
Studi menunjukkan, penyakit ginjal kronis juga berkaitan dengan masalah tidur apnea (sleep apnea).
Sleep apnea membuat penderitanya mengalami kekurangan oksigen saat tidur. Masalah tersebut bisa merusak ginjal bila terjadi berkepanjangan.
Penyakit ginjal kronis juga bisa menyebabkan sleep apnea karena menyebabkan tenggorokan menjadi semakin sempit, penumpukan racun, dan lainnya.
3. Kulit gatal-gatal
Gejala penyakit ginjal lainnya yang sering terjadi adalah timbul gatal-gatal pada kulit. Kondisi ini terjadi karena ginjal tidak dapat mengeluarkan racun dari dalam tubuh, sehingga racun menumpuk di dalam darah.
Penumpukan racun dalam tubuh itulah yang memicu munculnya ruam dan gatal-gatal pada kulit. Menurunnya atau rusaknya fungsi ginjal juga mengganggu keseimbangan nutrisi dan mineral, sehingga membuat kulit jadi kering dan mudah gatal.
4. Kaki bengkak
Cairan bisa menumpuk karena ginjal tidak bisa membuang kelebihan natrium dari dalam tubuh. Kondisi itu membuat tangan, kaki, pergelangan kaki, atau wajah jadi membengkak.
Akan tetapi, pembengkakan akibat masalah tersebut biasanya terjadi di bagian kaki dan pergelangan kaki.
5. Kram otot
Gejala sakit ginjal selanjutnya adalah kram otot pada kaki atau bagian tubuh lainnya. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan kadar natrium, kalsium, kalium, atau elektrolit lainnya.
6. Sesak napas
Gejala penyakit ginjal selanjutnya adalah sesak napas. Organ tubuh penderita penyakit ginjal tidak bisa menghasilkan hormon erythropoietin yang berfungsi untuk memberitahu tubuh agar memproduksi sel darah merah.
Tanpa adanya hormon tersebut, penderita penyakit ginjal bisa mengalami anemia dan sesak napas. Penyebab lain sesak napas pada gejala penyakit ginjal adalah adanya penumpukan cairan di dalam tubuh.
Penderita penyakit ginjal dapat merasakan sesak napas seperti saat tenggelam terutama saat berbaring.
7. Susah konsentrasi dan bingung
Ketika ginjal tidak dapat menyaring semua limbah di dalam tubuh, penumpukan racun dapat memengaruhi otak.
Selain itu, kekurangan oksigen akibat menurunnya produksi sel darah merah juga bisa menyebabkan pusing dan susah konsentrasi.
8. Bau mulut
Gejala penyakit ginjal lainnya adalah uremia, kondisi yang membuat makanan atau asupan yang masuk ke mulut terasa seperti logam dan tidak enak. Kondisi itu seringkali membuat para pengidap penyakit ginjal mengalami bau mulut.
Uremia terjadi karena ginjal tidak dapat menyaring limbah dengan baik. Salah satu dampaknya, penumpukan racun di aliran darah bisa sampai ke mulut.
9. Tidak nafsu makan
Tak hanya menyebabkan bau mulut, uremia juga bisa menyebabkan pengidap penyakit ginjal tidak nafsu makan hingga berat badannya menurun.
Selain itu, penyakit ginjal juga bisa membuat perut tidak nyaman, bahkan dapat memicu mual dan muntah.
10. Sering buang air kecil
Dilansir dari Kidney.org melalui KOMPAS.com, ketika saringan ginjal rusak, keinginan untuk buang air kecil jadi meningkat.
Oleh sebab itu, peningkatan intensitas buang air kecil, terutama di malam hari, bisa jadi tanda-tanda penyakit ginjal.
Akan tetapi, sering buang air kecil juga bisa jadi tanda penyakit lainnya, seperti infeksi saluran kemih atau pembesaran prostat pada pria.
11. Urine bercampur darah
Ginjal yang sehat dapat mempertahankan sel darah tetap di dalam tubuh. Akan tetapi, saat filter atau saringan ginjal rusak, sel darah dapat keluar melalui urine.
Selain gejala penyakit ginjal, darah dalam urine juga dapat menjadi tanda penyakit tumor, batu ginjal, atau infeksi.
12. Urine berbusa
Gejala penyakit ginjal selanjutnya adalah urine berbusa. Saat ginjal bermasalah, urine memiliki gelembung berlebihan yang menunjukkan adanya protein dalam urine.
Busa pada urine penderita penyakit ginjal tampak seperti busa. Busa dalam urine mirip dengan kocokan telur karena jenis protein keduanya sama, yakni albumin.
13. Mata bengkak
Adanya protein dalam urine menunjukkan gejala awal filter ginjal telah rusak. Akibatnya, protein bocor ke dalam urine.
Protein yang seharusnya tersimpan di dalam tubuh menjadi keluar melalui urine, sehingga menyebabkan bengkak di sekitar mata dan wajah.
Segera konsultasi dengan dokter jika memiliki risiko atau mengalami gejala-gejala penyakit ginjal tersebut.
[kaf]