Namun, bukan berarti masyarakat Inggris bisa bernapas lega dari Covid-19. Peneliti senior dari University College London, Christina Pagel mengatakan, penularan cepat Omicron belum bisa disamakan dengan flu. Utamanya, karena varian BA.2 yang 30 persen lebih menular dari varian sebelumnya ditemukan lebih dominan di Inggris.
Dengan itu, meski data memperlihatkan bahwa flu lebih mematikan daripada Covid-19, masyarakat diminta untuk tetap berhati-hati. Apalagi saat pemerintah telah melonggarkan beberapa aturan protokol kesehatan.[zbr]