Health.WahanaNews.co | Sebuah analisis terbaru di Inggris menemukan bahwa flu lebih mematikan daripada Covid-19. Angka kematian akibat flu ditemukan lebih tinggi daripada Covid-19.
Hal ini disinyalir terjadi akibat tingkat kekebalan yang tinggi sebagai hasil dari program vaksinasi dan menurunnya tingkat keparahan penyakit yang diakibatkan virus corona penyebab Covid-19 varian Omicron.
Baca Juga:
Dinkes Kudus Gencarkan Sosialisasi Cegah Penyebaran Virus HMPV yang Merebak di China
Analisis ini dilakukan oleh Financial Times dengan menggunakan data resmi yang dimiliki pemerintah Inggris. Data menunjukkan, jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 telah turun di tengah musim flu yang terjadi. Penurunan ini bahkan disebut menjadi yang pertama selama pandemi.
Data menunjukkan, ada sekitar 35 kematian dari 100 ribu kasus Covid-19 di Inggris. Dengan angka kasus yang sama, flu justru ditemukan menyebabkan sekitar 40 kematian.
Data yang serupa juga ditemukan pada kelompok lansia di atas usia 80-an. Angka kematian akibat Omicron ditemukan lebih rendah dari flu.
Baca Juga:
Virus B yang Mematikan Muncul di Hongkong, Epidemiolog Sebut Bisa Sefatal Ini
"Apakah Omicron sama dengan flu? Tidak. Tetapi vaksin telah membuat risiko pada masing-masing individu menjadi sangat mirip," ujar peneliti epidemiologi senior dari Cambridge University.
Tak hanya itu, analisis tentang flu lebih mematikan daripada Covid-19 ini juga menemukan bahwa kelompok komorbid masih harus jadi perhatian.
Setelah menurun selama dua bulan terakhir sejak puncak gelombang Omicron, tingkat keterisian rumah sakit di Inggris kembali meningkat sebanyak 21 persen. Namun, sekitar dua perlima pasien Covid-19 yang masuk RS adalah mereka yang memiliki komorbid.