Ia mengatakan pada taman yang luasnya kurang dari 3.000 meter persegi itu nantinya akan digelar berbagai kegiatan yang bersifat tradisional setiap dua bulan sekali sebagai sarana edukasi dan religi.
Menurut dia, hal itu disebabkan Karangsari pada zaman dahulu terkenal dengan santrinya, sehingga diharapkan tidak sampai punah.
Baca Juga:
Rumah Terancam Dilelang,Pemilik Awal Dan Bank Serta Notaris Digugat Pembeli ke Pengadilan.
Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein memberikan apresiasi karena ada warga Karangsari yang sudah lama bekerja di Jakarta namun bisa mengembangkan destinasi wisata di Banyumas.
"Ini adalah pengembangan potensi lokal. Ini kan sebetulnya tanah yang 'nyelip' (tersembunyi, red.) ya, kalau tidak dibuat seperti ini hampir tidak ada apa-apanya tapi begitu diubah dan dikreasikan, menjadi sesuatu yang kemudian menarik," katanya.
Oleh karena itu, dia menyampaikan terima kasih dan berharap Taman Impean terus berkembang serta merangkul masyarakat sekitar.
Baca Juga:
Inovasi Hijau PLN Icon Plus, Hadirkan EV Charging Station Tenaga Surya PV Rooftop
Taman Impean yang letaknya "tersembunyi" sehingga mengusung tagline "Hidden Paradise" itu dilengkapi dengan berbagai wahana permainan anak seperti kolam dan kereta mini serta sarana lainnya untuk pengunjung yang ingin menikmati sejuknya alam pedesaan.
[kaf]