“Lokalitas dan karakteristik ini juga penting, jangan kehilangan itu sebagai bagian orisinalitas menarik wisatawan dan perlu terus berinovasi, diperbaharui kemasannya," kata Frans.
Inovasi, adaptasi dan kolaborasi, menurut Frans, menjadi kunci untuk mendorong industri pariwisata agar semakin berkualitas dan berkelanjutan.
Baca Juga:
Dindukcapil Kota Yogyakarta Buka Layanan KTP Pada Hari Pencoblosan Pilkada 2024
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko menyatakan saat ini 1.000 pelaku kampung wisata di Kota Yogyakarta tengah mendapat pendampingan bersama Kemenparekraf untuk mengoptimalkan potensi wisata masing-masing.
"Terutama penguatan produk pariwisata, kewirausahaan dan pelatihan bidang pariwisata sesuai lokalitas masing-masing," kata dia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan Sapta Pesona plus CHSE di destinasi dan desa wisata saat ini menjadi suatu hal yang sangat krusial dan penting untuk meyakinkan wisatawan. Sebab, itu akan mengubah wajah pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Gelar Aksi Donor Darah Peringati HKN ke-60
"Saat ini wisatawan akan cenderung memilih destinasi yang mengedepankan rasa aman, nyaman, bersih, sehat dan seiring keberlanjutan lingkungan” kata dia.[zbr]