WahanaNews.co.id | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong agar para investor segera berinvestasi dalam pembangunan sarana dan prasarana di destinasi super prioritas Likupang, Sulawesi Utara.
Dalam Gala Dinner bersama Forum Investor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Hotel Sintesa Peninsula, Manado, Rabu (16/2/2022), Sandiaga menyampaikan pemerintah akan mendukung pengembangan Destinasi Super Prioritas (DSP) Likupang dengan membangun berbagai infrastruktur.
Baca Juga:
Dengan Fundamental Ekonomi yang Kuat, Menko Airlangga Yakinkan Investor Global: If You Want to Grow, then Grow with Indonesia
Pihak swasta diharapkan dapat segera membangun sarana dan prasarana pelengkap sebagai upaya membangkitkan perekonomian lewat sektor pariwisata serta pembukaan peluang usaha yang dibarengi dengan terciptanya lapangan kerja sehingga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Sulawesi Utara.
Investasi-investasi yang ditargetkan hadir di DSP Likupang ini berada pada lingkup usaha di bidang pariwisata mulai dari hotel, restoran, fasilitas olahraga, marina, dan beberapa sarana pendukung pengembangan potensi ekonomi kreatif.
"Pemerintah bergerak cepat sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk menyiapkan destinasi super prioritas," kata Sandiaga. Sandiaga mengatakan, dalam sidang kabinet paripurna, Presiden Joko Widodo memerintahkan agar semua pembangunan infrastruktur, termasuk di Likupang harus rampung sebelum akhir 2023.
Baca Juga:
Kasus Investasi Fiktif Taspen, KPK Panggil Antonius Kosasih
"Karena kita akan menyaksikan kebangkitan ekonomi dan juga terbuka peluang usaha dan akhirnya nanti kesempatan kerja dan ekonomi khususnya di Sulawesi Utara akan mendapat dampak positif. Maka dalam forum ini kami mengundang 25 investor besar dari dalam dan luar negeri untuk berinvestasi di KEK Likupang sebagai destinasi super prioritas," katanya.
Dalam acara yang digelar secara hybrid ini, hadir Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesudibjo dan Deputi Bidang Industri dan Investasi, Fadjar Hutomo serta Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Muhammad Neil El Himam.
Hadir pula para investor baik dari dalam dan luar negeri baik langsung maupun daring. Disampaikan saat itu sejumlah presentasi yang menampilkan potensi kerja sama yang bisa dikembangkan serta diskusi terbuka bagi yang hadir secara online maupun offline.