DesaWisata.WahanaNews.co | Selepas melaut, Ale Imran duduk santai menatap laut lepas di ujung dermaga Kampung Sauwandarek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, yang sunyi dari hingar bingar suara mesin kapal. Jarinya menggenggam sekantong plastik nasi sisa untuk ditabur ke permukaan laut tenang sebening kristal.
"Kalau sekarang, tinggal kasih nasi saja, ikan-ikan sudah datang," katanya. Benar saja, dalam hitungan menit berbagai spesies biota laut datang berkoloni dari penjuru pantai, menyantap setiap butir nasi yang mengambang di sekitar dermaga kapal.
Baca Juga:
Kemenparekraf Hadirkan 'Wonderspace by Wonderful Indonedia' di Stasiun MRT Bundaran HI Kenalkan 5 DPSP
Terik matahari menembus hingga dasar pantai sedalam 7 meter bergradasi warna tosca dan biru tua, menyorot ribuan koloni spesies ikan yang sedang berebut nasi di antara warna warni terumbu karang. Nelayan berusia 48 itu menyebut aktivitas menabur nasi di pantai sebagai kebiasaan rutin penduduk setempat menyambut kehadiran pelancong.
Ada keyakinan, koloni biota laut di wilayah itu menambah semarak aktivitas wisata menyelam maupun snorkling. Sauwandarek masuk dalam kawasan konservasi terumbu karang yang terbagi atas zona konservasi, penangkapan ikan dan wisata menyelam hingga kedalaman laut 12 meter.
Selama dua tahun pandemi, Ale menyebut jumlah kedatangan wisatawan domestik dan mancanegara bisa dihitung jari.
Baca Juga:
Sandiaga Dorong Pelaku Ekraf Bekasi Maksimalkan Digitalisasi dalam Pemasaran
"Biasanya hampir setiap hari mereka datang untuk snorkling di sini. Home stay kami bisa penuh dua tahun lalu," katanya.
Desa berjarak dua jam perjalanan laut dari Sorong itu terkenal dengan konsistensi masyarakat pada ritual "sasih" yang bersifat permanen, di mana masyarakat setempat maupun pelancong dilarang menangkap hasil laut di kawasan setempat.
"Sasih ini atas arahan pak pendeta dan tokoh adat kami. Tujuannya untuk menjaga laut tetap bagus. Sasih sudah ada sejak desa ini berdiri sampai sekarang. Selama sasih, saya dan penduduk di sini cari ikan ke pulau seberang," katanya.