Hal yang juga mendapat garis bawah adalah Kehadiran homestay, sebab homestay merupakan bentuk dari akomodasi wisatawan. Homestay yang nyaman akan menciptakan pengalaman yang berharga kepada para wisatawan.
Selain itu, homestay dapat menjadi sarana yang intim untuk menghubungkan wisatawan dan masyarakat lokal. Catatan utama yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan homestay adalah kenyamanan dan kebersihan kamar tidur maupun kamar mandi.
Baca Juga:
Paripurna DPRD, Bupati Toba Effendi SP Napitupulu Sampaikan Gambaran Toba Mantap 2029
Refleksi
Paparan di atas menjadi catatan umum pengembangan ke depan agar marwah desa wisata meningkat. Adapun usulan dalam pengembangan desa wisata, bagi pengelola desa wisata perlu melakukan koordinasikan pengelolaan desa wisata dengan desa.
Memperhatikan kaderisasi dalam pengelolaan, khususnya generasi muda, serta memanfaatkan maksimal forum komunikasi Dinas Pariwisata dengan Desa Wisata untuk mengoptimalkan kualitas sumber daya manusia pengelola.
Baca Juga:
Pramuka Sergai Siap Hadapi Tantangan Zaman, Bupati Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter
Sementara itu, pemerintah dapat mempersiapkan infrastruktur penunjang desa wisata, meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengelola desa wisata dengan melakukan pelatihan dan fasilitasi yang terukur.
Selain itu, perlu memastikan kesiapan dan legitimasi desa wisata serta menjadi penengah agar tidak timbul persaingan yang kurang sehat. Hal yang tak boleh ditinggalkan adalah melakukan promosi desa wisata kepada pihak eksternal.[zbr]