"Setelah menyelesaikan tahapan Sosialisasi, akan ada 10 orang terpilih dari tiap desa wisata yang diharapkan dapat menjadi duta pariwisata dan agen perubahan di desa wisata masing-masing,” kata dia.
“Butuh orang yang berdedikasi tinggi, berkomitmen, dan berkeinginan kuat untuk meningkatkan kapasitasnya dan mengembangkan pariwisata di desa wisata. Harapannya, mereka akan menjadi trainer bagi SDM pariwisata lainnya, sebagai perpanjangan tangan kami (pemerintah pusat) untuk pengembangan pariwisata,” ujar dia menambahkan.
Baca Juga:
Pesona Sapo Juma Tongging, Salah Satu Destinasi Liburan Lengkap dengan View Danau Toba
Kepala Dinas Pariwisata Tapanuli Utara, Sasma Hamonangan Situmorang mengatakan, Kawasan Danau Toba dianugerahi keindahan alam dan panorama wisata yang luar biasa dari delapan kabupaten di sekitarnya.
"Untuk itu pengembangan wilayah ini sebagai Destinasi Super Prioritas harus didukung dengan kesiapan sumber daya manusia penggerak pariwisata, agar pembangunan destinasi yang dilakukan tidak sia-sia,” ucapnya, saat menghadiri acara Sosialisasi Sadar Wisata ini.
Menurutnya, wilayah Kabupaten Tapanuli Utara akan dikembangkan menjadi lumbung pangan dan kawasan wisata alam, budaya, religi dan agro wisata.
Baca Juga:
Tega, Uang Prostitusi Anak Dirampas Sindikat TPPO Kabanjahe
“Dibutuhkan dukungan dan keterlibatan semua pemangku kepentingan untuk mewujudkan hal itu pada desa-desa wisata yang ada di sini. Kami punya tantangan yang juga cukup besar tentang bagaimana memacu promosi pariwisata ini dengan teknologi dan meninggalkan hal-hal yang konvensional agar semua potensi pariwisata disini diketahui lebih banyak orang,” terang Sasma.
Sementara itu, perwakilan Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata Kabupaten Karo, Honest Karo-Karo menyampaikan apresiasi kepada Kemenparekraf atas terselenggaranya Sosialisasi Sadar Wisata di Desa Wisata Merek dan Desa Wisata Tongging.
“Desa Wisata Merek adalah pintu masuk wisata Kaldera Danau Toba di Kabupaten Karo, sementara Desa Wisata Tongging adalah detinasi wisata yang langsung bersentuhan dengan tepian Danau Toba yang menjadi Destinasi Super Prioritas. Kami ingin kegiatan ini dapat mengubah pola pikir masyarakat untuk berperan aktif dalam pengembangan potensi pariwisata di sini,” ucapnya.