Mahren tak menampik bahwa sebagian masyarakat Indonesia menganggap berlibur di Indonesia mahal. Hal itu didasari karena wilayah Indonesia yang sangat luas sehingga berimbas pada biaya.
Pemerintah saat ini memfokuskan promosi untuk lima destinasi super prioritas, yakni Labuan Bajo, Mandalika, Danau Toba, Likupang dan Borobudur. Untuk itu, ia menganjurkan orang untuk berlibur sesuai regionalnya.
Baca Juga:
9 Gagasan Pemuda untuk Majukan Sumatera Utara: Buku "Pemuda Bersama Bobby Nasution"
"Ini kita regional yang kita sentuh sehingga area Sumatera bagian mereka bisa berwisata ke Danau Toba, arena Jawa bagaimana mereka wisata ke Borobudur, area di Nusa Tenggara mereka bisa ke Mandalika sambil nonton MotoGP," katanya.
Di sisi lain, Kemenparekraf juga mempererat kerja sama dengan industri terkait, mulai dari maskapai, hotel untuk membuat promo, menyiapkan paket wisata yang menarik.
"Kalau kita memilih paket wisata yang pas itu murah juga ada beberapa. Ketika kita tepat memilih paket wisatanya kemudian murah, (contoh) rutenya Bali (pergi ke Bali) dan sekitarnya saja. Jangan terbang ke mana-mana," katanya.
Baca Juga:
Kota Kediri Terpilih Jadi Proyek Percontohan Festival Olahraga Masyarakat Desa Wisata 2024
Dia meminta masyarakat tidak ragu lagi untuk berwisata dan berlibur di Indonesia Saja, untuk informasi tentang pariwisata dan paket wisata di Indonesia bisa dilihat di situs Pesona Indonesia dan Kemenparekraf. Jadi, wisata di Indonesia saja lebih murah lebih asyik dan aman.
Antisipasi Resesi