DesaWisata.WahanaNews.co | Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Boyolali resmi menjadi desa wisata, dengan nama Kampus Kopi Banyuanyar. Kampus Kopi kepanjangan dari kampung susu dan kopi.
Warga sekitar memanfaatkan semua potensi UMKM di lokasinya, yang mana susu dan kopi jadi salah satu potensi yang ingin ikut ditawarkan untuk para wisatawan.
Baca Juga:
9 Gagasan Pemuda untuk Majukan Sumatera Utara: Buku "Pemuda Bersama Bobby Nasution"
Tak hanya itu saja, program Kampus Kopi Banyuanyar juga dibungkus dengan tiga paket wisata tour de village. Yakni dengan sembilan pos UMKM yang dirintis kelompok dharma wanita (pokdarwis) di tujuh dusun setempat.
Launching desa wisata digelar kemarin. Pembukaan dibuka dengan penampilan tari tradisional dari sanggar seni desa, dilanjutkan beberapa acara seremonial.
Kades Banyuanyar Komarudin mengatakan, launching desa wisata ini menjadi langkah desa untuk pemberdayaan masyarakat setempat. Setelah tiga tahun dirintis, Kampus Kopi Banyuanyar akhirnya resmi berdiri.
Baca Juga:
Kota Kediri Terpilih Jadi Proyek Percontohan Festival Olahraga Masyarakat Desa Wisata 2024
“Ruh utama desa wisata ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, sekaligus mengurangi kemiskinan. Karena Kampus Kopi ini berbasis masyarakat dan UMKM. Kalau UMKM jalan, maka wisata lainnya juga jalan. Karena pondasi utama desa wisata ini adalah UMKM,” terangnya, Kamis (27/10).
Desa ini mengusung konsep, one kampung one produk (OKOP). Dari sembilan dusun di Banyuanyar, ada tujuh produk UMKM yang dihasilkan. Mulai dari Dusun Dukuh dengan branding kampung budaya, lalu ada juga Dusun Grenjeng dengan menonjolkan diri sebagai Kampung Madu.
Dusun lainnya juga memiliki julukan yang beragam. Mulai dari Dusun Jumbleng (Kampung Jahe), Wangan (Kampung Susu), Banyuanyar (Kampung Tanaman Obat Keluarga), Dusun Geneng (Kampung Ekraft), serta Dusun Ngemplak yang siap dijuluki sebagai Kampung Kopi. Banyuanyar juga memiliki perkebunan kopi yang sudah ada sejak era kolonial Belanda. Potensi lainnya di desa ini adalah adanya kebun tanaman obat, hingga peternakan sapi.