WahanaNews.co | Banyak desa di Jawa Barat ingin mengangkat potensinya di sektor pariwisata. Namun mengingat proses yang cukup rumit, pengelola terutama kepala desa dan jajarannya hingga Bumdes harus benar-benar mempersiapkannya dengan matang.
Pasalnya, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi sehingga potensi wisata yang dimiliki desa bisa benar-benar berkembang.
Baca Juga:
Tampilkan Liturgi 12 Bahasa, Pemuda Batak Bersatu Jakbar Gelar Perayaan Natal 2024 di HKBP Kalideres pada 6 Desember
"Sekarang semua desa ingin jadi desa wisata. Tapi itu kan ada persyaratannya, kita tentu supporting, tapi mereka harus punya atraksi, amenititas, dan aksesibilitas," tandas Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat & Desa, Dicky Saromi pada giat Ngabejaan Desa di Bandung, Senin, 20 Desember 2021.
Menurut dia, tiga hal dasar itu merupakan pijakan bagi desa untuk mengubah wajahnya, guna bisa menarik minat masyarakat menikmati sajian yang disuguhkan.
Pasalnya, aktivitas wisata di antaranya menyangkut pengalaman dan sensasi
Baca Juga:
Kemkomdigi Blokir Lebih dari 49 Ribu Situs Judi Online dalam Lima Hari
"Apa keunikannya. Tak hanya soal sarana dan prasarana saja seperti toilet, tapi informasi yang gamblang soal desanya, tempat menginapnya, transportasi untuk mengjangkaunya, apalagi di era sosmed, semuanya sudah harus diklir, saat diakses," katanya.
Dijelaskan, Jabar memiliki sekitar 5.021 desa. Dari jumlah tersebut, ratusan desa mulai bertransformasi menjadi desa wisata.
Baru sekitar 11 desa yang terkategori maju. Dalam apresiasi yang diselenggarakan Kemenpar, tiga desa di antaranya mendapat penghargaan desa terbaik.