Selain itu, WMS juga memiliki fitur yang terhubung langsung dengan Google Maps dan terintegrasi dengan Sistem Scheduling Truk Online (SISTRO) Petrokimia Gresik, yang secara otomatis akan melakukan manajemen antrean truk untuk meminimalisir terjadinya penumpukan.
"Seluruh aktivitas dan data truk yang mengangkut pupuk, akan terekam di aplikasi WMS, baik sebelum maupun sesudah proses pemuatan,” ucap Digna.
Baca Juga:
Petrokimia Gresik Bakal Optimalkan Green Port untuk Kelancaran Distribusi Pupuk
Guna memastikan data yang diinput sesuai dengan kondisi riil di lapangan, petugas gudang wajib melampirkan foto kondisi truk.
Kemudian serah terima dilakukan, antara petugas dan sopir setelah proses pemuatan selesai.
Serah terima yang dilakukan, ditandai dengan adanya berita acara yang dilengkapi digital signature.
Baca Juga:
377.544 Ton Pupuk Bersubsidi Disiapkan Petrokimia Gresik Untuk Musim Tanam 2022
Di mana setelah pengambilan pupuk selesai, data akan langsung terkoneksi dengan System Application and Product in Data Processing (SAP) Pupuk Indonesia.
"Dengan demikian, kita bisa meng-capture kondisi stok secara real time di seluruh area dari lini I sampai lini IV. Baik indoor maupun outdoor (dalam perjalanan),” kata Digna.
Tidak hanya sebatas lingkup area pergudangan saja, namun digitalisasi pengawasan distribusi juga diterapkan oleh pihak perusahaan di pelabuhan, melalui sistem Petrokimia Gresik Port Information System (Petroport).