Krtnews.id | Daimler cuma akan menjual bus kota tanpa emisi di Eropa mulai tahun 2030 mencakup bus listrik dan bus berbahan bakar hidrogen.
Kemudian, mulai tahun 2023, bus Mercedes eCitaro akan dilengkapi dengan fuel cell berbasis hidrogen sebagai range extender. Sementara, bus antarkota full listrik pertama dari Daimler akan diluncurkan pada 2025.
Baca Juga:
PLN Nusantara Power Siapkan Dana Modifikasi Cuaca Tiap Tahun
Terkait strategi ini, Daimler akan menggunakan teknologi dari Toyota untuk sel baterai sebagai sumber tenaga di eCitaro Range Extender dan merupakan teknologi sel baterai generasi keduadengan output maksimum 60 kW.
Daimler menyatakan tidak tertarik berinvestasi pada bus Euro VII untuk bus kelas I dan memperkirakan bus listrik akan mengusai 75 persen pangsa pasartransportasi umum di Uni Eropa pada tahun 2030.
Selain memperluas portofolio kendaraan netral karbon, Daimler juga memperluas penawaran layanannya sebagai kontraktor umum untuk pengembangan infrastruktur listrik lengkap ke pelanggan.
Baca Juga:
PLN Nusantara Power Siapkan Dana Modifikasi Cuaca Tiap Tahun
Rencana ini diumumkan hari ini oleh Till Oberwörder, Kepala Bus Daimler, di sebuah acara yang diselenggarakan di pabrik Mannheim yang dihadiri Martin Daum, Ketua Dewan Manajemen Truk Daimler; dan Dr. Volker Wissing, Menteri Federal untuk Digital dan Transportasi Jerman.
Disebutkan, fokus awal untuk strategi elektrifikasi Truk Daimler akan berada di pasar inti Eropa dan Amerika Latin. Pada tahun 2039, Daimler hanya akan menjual kendaraan baru yang bebas emisi CO2 yang akan dijual di pasar inti Eropa.
Di segmen bus kota, Daimler hanya akan menjual bus nol emisi mulai tahun 2030.