Dengan begitu, pelanggan dapat lebih fokus pada urusan pengembangan bisnisnya dan tidak lagi disibukkan dalam pengoperasian pembangkit listriknya sendiri.
PLN Kalbar terus berupaya mencari celah pasar baru. Sejumlah sektor pun kini disasar, seperti pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan, serta kelautan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Kami mengembangkan electrifying agriculture dan electrifying marine,” kata Ari Dartomo.
PLN Kalbar mengkampanyekan gaya hidup baru yaitu electrifying lifestyle lewat penggunaan peralatan elektronik yang rendah emisi dan ramah lingkungan.
Selain itu, PLN juga menjalankan sejumlah program yang meringankan pelanggan seperti diskon biaya tambah daya listrik dan kemudahan layanan pasang baru. (Aceng Mukaram)
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Gardu Induk Tanete Beroperasi, PLN Bisa Hemat Rp 4 Miliar per Tahun
PT PLN (Persero) mengoperasikan Gardu Induk (GI) 150 kilo Volt (kV) Tanete untuk mendukung geliat ekonomi Sulawesi Selatan, khususnya di sektor pariwisata.
Kendati sempat terkendala pandemi, pembangunan GI Tanete memberikan peningkatan keandalan pelayanan listrik untuk lebih dari 44 ribu pelanggan di empat daerah yaitu Tanete, Sinjai, Kalumpang dan Pantira Lopi.