Ulang tahun si B bertema Marvel, dan si C ingin bertema Mickey Mouse. Event organizer harus mewujudkan keinginan klien. Tentunya disesuaikan dengan kondisi keuangan.
Misal bujet si C hanya Rp 20 juta. Bagaimana caranya bisa menyelenggarakan acara ulang tahun berkonsep Mickey Mouse dengan anggaran yang ada.
Baca Juga:
Kapolri Mutasi 702 Personel: 10 Jenderal Lengser, 3 Polwan Jadi Kapolres Baru
Di sinilah, event organizer mesti pintar melakukan analisis dan menjawab kebutuhan klien.
2. Memiliki tim yang kompak
Bisnis event organizer membutuhkan banyak sumber daya manusia (SDM). Kamu dapat merekrut karyawan sebagai tim tetap, namun juga menggunakan jasa freelancer sebagai tenaga tambahan.
Baca Juga:
Bupati Bistamam dan Wabup Jhonny Charles Tunjukkan Kepedulian Terhadap Pengembangan SDM di Daerah Terpencil
Jadi, jika acara kecil yang membutuhkan kru EO sedikit, kamu dapat mengerahkan tenaga tim tetap. Kecuali acara besar, pakai jasa freelancer yang bisa selalu standby bila sewaktu-waktu dibutuhkan untuk membantu tim tetap.
Pastikan, tim yang kamu bangun ini kompak dan solid. Sehingga dapat bekerja sama dengan baik dan menyukseskan setiap acara yang kamu handle.
3. Memiliki kemampuan dasar dan pengalaman