Kemudian, untuk menjaga kondisi baterai tetap baik, maka Anda perlu membuat jadwal pengisiannya dengan baik. Idealnya, pengisian tak perlu dilakukan setiap hari, paling lambat waktu pengisian bisa dilakukan setiap dua hari sekali. Bila lebih dari waktu tersebut, bisa saja menandakan penurunan tegangan dan membuat kondisi baterai mobil menurun.
Kemudian, Anda bisa memilih mode pengisian slow charging untuk menjaga usia baterai tahan lama. Meski membutuhkan waktu pengisian cukup lama, setidaknya baterai bisa lebih awet.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
5. Cek radiator, filter AC, dan kampas rem
Sama seperti mobil konvensional, merawat mobil listrik juga perlu memperhatikan pemakaian radiator, filter AC, hingga kampas rem.
a. Cek radiator
Baca Juga:
Neta Luncurkan Model Ketiga Mobil Listrik di Indonesia, Dukung Pengurangan Emisi Karbon
Radiator diperlukan untuk menjaga suhu mobil listrik stabil dan sejuk. Bila tak dilakukan pengecekan dengan baik, radiator bisa cepat rusak atau kinerjanya menurun. Karenanya, untuk mengganti air radiator atau coolant, sebaiknya dilakukan pada setiap jarak 60 ribu kilometer untuk pemakaian dalam kota setiap hari.
b. Cek filter AC
Meski AC tak memiliki dampak secara langsung pada performa, setidaknya keberadaannya memberikan kenyamanan saat berkendara. Penggantian filter AC dilakukan bia dirasa sudah tak nyaman dan daya kerjanya menurun. Ini dilakukan supaya sirkulasi udara pada kabin mobil terjaga dengan baik.