"IM dengan backup dari pimpinan KPK periode sekarang sering memanggil dan memaksa kepala dinas, direktur utama BUMD DKI Jakarta, dan kontraktor ke ruangannya untuk mengatur proyek bersama operator pacarnya yang berinisial DDY yaitu HMT dan UDN serta WSN selaku staf Gubernur DKI Jakarta yang sering terlihat main ke ruangan IM untuk melakukan kongkalikong dan sering juga terlihat main ke ruangan Sekda MM untuk berkoordinasi," ujarnya.
SW meminta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung lebih waspada dan hati-hati pada pelantikan pejabat eselon III dan eselon IV berikutnya.
Baca Juga:
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Lantik 59 Pejabat Eselon II, Muncul Dugaan Skandal dalam Proses Seleksi
Ia menduga kelompok tersebut akan kembali bermain untuk meloloskan sejumlah orang di lingkarannya.
"Mereka sudah pasang kuda-kuda untuk menaruh orang-orangnya di jajaran pejabat eselon III dan eselon IV yang rencananya akan dilantik berikutnya, terutama untuk jabatan camat, lurah, dan dinas teknis, Pak Gubernur Pramono harus hati-hati agar tidak kecolongan lagi," pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan resmi dari Pimpinan DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan IM serta Sekda DKI Jakarta Marullah Matali.
Baca Juga:
20 Kader PDIP jadi Pejabat Eselon II Hasil Main Curang, Ada Pimpinan DPRD Jakarta
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]