Sementara investasi terbesar pada sektor pertambangan adalah Amerika Serikat. Nilainya mencapai Rp 1,2 triliun. Negara AS juga berinvestasi pada sektor industri makanan Rp 0,6 triliun.
Selain itu, ada negara lain yang menanamkan modal cukup besar di Jawa Timur.
Baca Juga:
Kemendag: Seluruh Komoditas Produk Pertambangan yang Dikenakan Bea Keluar Alami Penurunan Harga
"Dua di antaranya Hongkong dan Belanda, investasi yang ditanamkan di Jawa Timur Rp 1,8 dan Rp 1,7 triliun," jelas Aris.
Pemerintah provinsi pun merespon baik minat tersebut. Saat ini pemerintah menyiapkan kebijakan untuk pemerataan penanaman investasi tersebut. Karena itu, pemerintah provinsi terus berusaha membuka akses ke semua daerah di Jawa Timur.
"Dengan begitu, investasi tidak terpusat pada ring I Jawa Timur," ungkapnya.
Baca Juga:
'Jatah' IUPK Tambang dari Jokowi Diterima Muhammadiyah, Ini Kata Kementerian ESDM
Aris berharap kepala dinas penanaman modal pada 38 kabupaten dan kota yang di Jatim bisa melihat capaian pada triwulan III sebagai penyemangat untuk mendongkrak minat investor di Jawa Timur. Karena itu, layanan yang berkaitan dengan investasi harus dioptimalkan. Dengan begitu, investor akan semakin percaya dengan Jawa Timur.
"Mereka juga senang untuk berinvestasi di sini," pungkasnya. [jat]