Dengan begitu, pengguna aplikasi ini dapat langsung mengambil tindakan korektif dengan mengatur dosis reagen lebih lanjut. Singkatnya, proses ini bisa memastikan konsistensi air limbah tambang berada dalam baku mutu sesuai peraturan yang berlaku secara digital.
Pengembangan aplikasi MASTERMINE dilatarbelakangi oleh kebutuhan tata kelola limbah sebagai komitmen pelaksanaan praktik-praktik penambangan yang baik (good mining practices).
Baca Juga:
Erick Thohir Tunjuk Maroef Sjamsoeddin Jadi Dirut MIND ID, Ternyata Ini Alasannya
Dilo menuturkan, sebagai perusahaan pengelola sumber daya alam, operasi penambangan dan pengolahan mineral, Grup MIND ID menghasilkan produk samping yang memerlukan penanganan dengan tingkat prioritas tinggi.
“Waste treatment merupakan salah satu elemen biaya operasional penambangan yang cukup tinggi. Aplikasi MASTERMINE diharapkan akan menghasilkan nilai efisiensi 10-20% dari total biaya pengolahan air limbah tambang,” ujar Dilo.
Hustler POWERxWIT, Rhesa Avila Zainal mengatakan, aplikasi MASTERMINE membuktikan bahwa karya anak bangsa dapat mendukung kemajuan industri pertambangan di Indonesia.
Baca Juga:
Adik Menhan Maroef Sjamsoeddin Jadi Dirut MIND ID, Pernah Menjabat Presdir PT Freeport
“Di masa depan iklim digitalisasi industri pertambangan akan lebih tinggi, operasi tambang lebih efisien dan lebih ramah lingkungan. Penggunaan aplikasi digital harus menjadi prioritas seluruh pelaku usaha pertambangan minerba di Indonesia,” kata Rhesa. [jat]