Tapi bukan hanya kelima negara itu saja, negara tetangga RI di kawasan Asia Tenggara juga tak luput dari "kecanduan" batu bara RI. Negara tetangga tersebut antara lain Malaysia dengan jumlah 26,19 juta ton, lalu Filipina 27,48 juta ton, dan juga Thailand 16,88 juta ton.
Adapun total ekspor batu bara RI pada 2020 tercatat mencapai 405,05 juta ton dari total produksi tercatat sebesar 563,73 juta ton.
Baca Juga:
5 Juragan Batu Bara RI, Juaranya Punya Harta Rp 378 T
Berikut daftar negara tujuan ekspor batu bara RI pada 2020:
- China: 127,79 juta ton
- India: 97,51 juta ton
- Jepang: 26,97 juta ton
- Korea: 24,78 juta ton
- Taiwan: 17 juta ton
- Hong Kong: 3,86 juta ton
- Malaysia: 26,19 juta ton
- Filipina: 27,48 juta ton
- Thailand: 16,88 juta ton
- Lain-lain: 36,58 juta ton.
Sedangkan realisasi produksi pada 2021, berdasarkan data Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), produksi batu bara RI per Jumat (07/01/2022), tercatat mencapai 606,46 juta ton atau 97,03% dari target produksi di 2021 sebesar 625 juta ton.
Baca Juga:
Harga Pasar Ekspor Tinggi, Puluhan Perusahaan Ogah Pasok Batu Bara ke PLN
Adapun jumlah ekspor pada 2021 disebutkan baru sebesar 307,14 juta ton atau 63% dari target 487,50 juta ton.
Adapun realisasi penyerapan batu bara untuk kepentingan dalam negeri, termasuk untuk pembangkit listrik pada 2021 tercatat sebesar 63,47 juta ton dari target 137,50 juta ton. Namun, data ini masih bisa diperbarui kembali. [jat]