Sementara itu, peningkatan di sektor industri pertambangan juga berimbas pada kebutuhan pada segmen truck/bus. Tercatat sepanjang 2021 di Terminal IPCC ditangani sebanyak 3.278 unit untuk impor truck/bus, meningkat 293,52% dibandingkan tahun 2020.
Sedangkan untuk ekspor sebanyak 2.591 unit dimana jumlah ini terlihat lebih rendah 41,88% dibandingkan tahun 2020 sebanyak 4.458 unit. Adapun jenis truk/bus yang ditangani di Terminal IPCC mayoritas ialah jenis dump truck untuk pengangkutan barang-barang minerba.
Baca Juga:
AP II Catat Pertumbuhan Angkutan Kargo pada Periode Angkutan Lebaran 2022
Tidak hanya pada kegiatan ekspor dan impor saja, pada kegiatan bongkar muat segmen alat berat dan truk/bus di Terminal Domestik juga mencatatkan adanya pertumbuhan. Pada segmen alat berat tercatat ditangani sebanyak 7.085 unit dimana terlihat mengalami kenaikan 91,38% dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan segmen truck/bus tercatat sebanyak 28.579 unit atau lebih rendah 46,25%.
Maraknya penanganan bongkar muat di segmen alat berat dan bus/trukmemberikan dampak cukup besar pada kinerja operasional maupun keuangan IPCC. Manajemen IPCC berharap perbaikan kinerja dapat terus berlanjut dan diikuti dengan penurunan kasus Covid-19, sehingga pemulihan dan perbaikan kinerja dapat terus diupayakan secara berkelanjutan.
"Dengan adanya catatan positif di sepanjang 2021 tentunya dapat meningkatkan kinerja operasional secara year on year dari IPCC. Begitupun dengan kinerja keuangan IPCC di tahun 2021 yang dapat lebih baik dibandingkan 2020 yang sempat mencatatkan adanya penurunan karena imbas pandemi Covid-19," pungkas Sofyan. [jat]