Pasalnya, meski profit saat bear market akan lebih kecil dari biasanya, tetapi tetap memiliki potential outcome yang besar bahkan melebihi saat bull market.
Ia pun menyebut ada hal yang boleh dilakukan dan sebaiknya tidak dilakukan para penambang kripto saat ini.
Baca Juga:
Peretas Berulah, Bappebti Imbau Pelanggan Indodax Agar Tetap Tenang
Penambang baru, kata Vitto, harus selalu melakukan riset pribadi karena setiap investasi memiliki risikonya sendiri.
Sementara hal yang sebaiknya tidak dilakukan adalah menjual koin yang didapat setiap bulan. Ia mengimbau alih-alih menjual koin setiap bulan saat harga sedang rendah, sebaiknya ditahan dan dijual saat harga sedang tinggi.
All Time Mining sendiri merupakan sebuah wadah atau komunitas bagi para penambang kripto yang sudah ada sejak awal tahun 2022.
Baca Juga:
Transaksi Kripto Meroket, OJK: Naik Hampir Rp 70 Triliun dalam Sebulan
Selain Christoper Vittorio Simon dan Herry Pieter, komunitas itu juga diisi nama-nama miners kawakan lain seperti Prathama Nugraha Tjoeng sebagai Komisaris dan CMO All Time Mining, Keith $LIME.
Dalam waktu dekat, All Time Mining bersama Tokocrypto akan mengadakan seminar edukasi yang diperuntukkan bagi penambang kripto, dalam acara bertajuk "All Time Mining x Tokocrypto Mining 101 & 102" pada Minggu, 19 Juni 2022 di T-HUB Patal SEnayan by Tokocrypto, Jakarta Selatan.
"Alasan kami membuat edukasi ini adalah karena sangat banyak orang Indonesia yang mulai melek tentang investasi. Investasi di cryptomining juga menjamin keamanan setiap investor karena hasil dari mining kripto langsung masuk ke pemilik mesin mining rig masing-masing, itu beda dengan jenis investasi lainnya," tutup Vitto. [jat]