KRTNews.id | Berwisata ke Yogyakarta rasanya belum lengkap kalau tidak mengunjungi salah satu objek wisata bangunan yang menjadi salah satu landmark kota Jogja yaitu Tugu Jogja.
Tugu Jogja berdiri di tengah perempatan Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Margo Utomo, Jalan AM Sangaji, dan Jalan Diponegoro.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Awal mulanya tugu ini memiliki nama Tugu Golong Gilig. Akan tetapi, di masa sekarang lebih dikenal dengan sebutan Tugu Pal Putih.
Sebab didasari penggunaan warna cat putih yang telah digunakan sejak dulu.
Tugu Jogja merupakan penanda batas utara kota Jogja. Mitos dan sejarah yang menyertai tugu ini membuatnya menjadi salah satu keistimewaan yang dimiliki kota Jogja.
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Berikut penjelasan lengkap mengenai sejarah Tugu Jogja beserta nilai simbolis dan mitosnya.
Sejarah Tugu Jogja
Mengutip dari buku Sang Putra Pasifik Mengejar Mimpi oleh Abner Sarlis Tindi. Tugu Jogja didirikan pada tahun 1755 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I, satu tahun setelah berdirinya keraton Yogyakarta.