Chief finance officer Better.com, Kevin Ryan, mengatakan kepada BBC: "Harus melakukan PHK yang sangat memilukan, terutama sepanjang tahun ini."
Menurutnya, perusahaan memerlukan neraca pembayaran yang kuat, dan pengurangan serta fokus tenaga kerja diperlukan, untuk menghadapi "perkembangan radikal pasar kepemilikan rumah".
Baca Juga:
Disdukcapil Kota Bekasi Sediakan Layanan Konsultasi Pelayanan Adminduk secara Daring
'Empati itu penting' Setelah kabar pemecatan itu ramai di media sosial, majalah Fortune mengatakan bahwa Garg adalah penulis unggahan blog anonim, yang isinya menuduh staf yang dipecat di perusahaannya "mencuri" dari kolega dan pelanggan mereka, dengan tidak produktif dan hanya bekerja dua jam sehari, sementara mengklaim delapan atau lebih.
Ann Francke, Kepala Eksekutif Chartered Management Institute Inggris, mengkritik cara pemecatat karyawan tersebut.
"Manajer yang buruk akan memecat orang dengan buruk baik secara virtual maupun secara langsung," katanya kepada program BBC Today.
Baca Juga:
Zoom Bakal Bisa Digunakan di Mobil Tesla?
"Tetapi cara tidak berperasaan yang dilakukan ini diperburuk dengan fakta bahwa itu dilakukan dalam gaya virtual dan sangat tidak berperasaan semacam ini.” Padahal "Apa yang kita ketahui dalam pandemi adalah bahwa empati itu penting."
Better.com adalah perusahaan teknologi untuk membuat proses pembelian rumah "lebih cepat dan efisien", didukung oleh konglomerat Jepang Softbank dan bernilai sekitar 6 miliar dollar AS (86,4 triliun).
Presiden Gaya manajemen Garg telah dikritik sebelumnya, setelah email yang dia kirim ke staf diperoleh Forbes tahun lalu.