"Kami menyarankan untuk menempatkan tide gauge dan buoy pada pulau terdekat Gunung Anak Krakatau, sehingga informasi potensi terjadinya tsunami dapat diketahui sebelum gelombang tsunami sampai ke pantai," kata Eko.
Pada kesempatan yang sama, Kepala PVMBG, Badan Geologi Kementerian ESDM Andiani mengatakan, Badan Geologi berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan prima kepada masyarakat. Pemantauan Gunung Anak Krakatau dilakukan selama 24 jam penuh. "Tentunya segala perubahan secara fisik, maupun instrumen ataupun secara kimia akan kami sampaikan kepada masyarakat." ujarnya.
Baca Juga:
Erupsi Gunung Anak Krakatau Menurun, BMKG Pasang Alat Pendeteksi Dini Tsunami
Andiani mengatakan, untuk mendapatkan informasi terkini tentang bencana geologi, masyarakat dapat mengunduh aplikasi Magma Indonesia. "Karena aplikasi ini sangat bermanfaat untuk mengetahui kondisi kebencanaan secara realtime termasuk bencana gunungapi di dalamnya" tutup Andiani. [tum]