Iwan mengatakan, saat ini terdapat dua tugas pembangunan hunian di IKN Nusantara. Yakni pembangunan hunian pekerja konstruksi tahap 1 sebanyak 22 tower dan rumah dinas untuk para menteri sebanyak 36 unit.
Untuk Rusun pekerja konstruksi diperkirakan dapat selesai dibangun dengan target waktu pembangunan sekitar tiga bulan dengan teknologi hunian modular.
Baca Juga:
Anggaran Infrastruktur Dipangkas, Pemerintah Bisa Kena Denda Kalau Tak Perbaiki Jalan Rusak
“Rusun yang kami bangun untuk pekerja sebanyak 22 tower masing-masing empat lantai yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas antara lain hunian lengkap dengan meubelair, kesehatan, kantin, toko, tempat ibadah dan building management. Kami juga mengutamakan pemanfaatan produk dalam negeri dalam pembangunan Rusun pekerja konstruksi ini,” jelas Iwan.
Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Aswin Grandiarto Sukahar menambahkan, Rusun tersebut dibangun sebanyak 22 tower dan dibangun di atas lahan seluas 19,88 Hektar. Peruntukkan Rusun ini adalah untuk para pekerja tenaga ahli dan tenaga terampil.
Untuk tahap pertama ada dua site pembangunan Rusun pekerja yakni site 1 untuk tenaga ahli 288 orang dan Rusun tipe A untuk tenaga ahli 6.912 orang dan tipe B sebanyak 3.136 orang. Selain itu juga site 2 untuk tenaga terampil tipe B untuk 6.272 orang.
Baca Juga:
Pj Sekda Terima Surat Keputusan Rapat Pleno Terbuka Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
“Jadi Rusun ini dapat menampung sebanyak ribuan pekerja lengkap dengan fasilitas penunjangnya,” kata Aswin. [jat]