Pada kesempatan itu, Yaqut menjelaskan Kementerian Agama telah mencanangkan tahun 2022 sebagai Tahun Toleransi.
Hal itu sebagai wujud komitmen kuat dari pemerintah untuk senantiasa merawat toleransi, baik toleransi sosial, agama, maupun politik.
Baca Juga:
PBNU Ajak PPP untuk Bangkit: Tawarkan Masa Depan, Bukan Masa Lalu
"Kita ingin menjadikan Indonesia sebagai barometer kehidupan keberagamaan yang rukun dan harmoni dalam keberagaman, serta masyarakatnya toleran dan saling menghargai perbedaan," kata Yaqut.
Yaqut sempat memiliki rencana mengundang Paus ke Indonesia pada awal Maret 2022 lalu.
Rencana itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada Pertemuan Nasional Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia di Nusa Dua, Denpasar, Bali.
Baca Juga:
Gus Yahya Ungkap Punya Garis Keturunan Ulama Banyuanyar Pamekasan
Tak hanya Paus, Yaqut juga sempat berencana untuk menghadirkan Imam Besar Al-Azhar, Ahmed Al-Tayeb datang ke Indonesia. [jat]