Di Pulau Sumatera, juga dilakukan penambahan ruas tol operasi yakni Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Seksi 2 Selimeum-Jantho, 6,3 km), Tol Binjai Langsa (Seksi Binjai-Stabat 11,8 km), Tol Lubuklinggau-Curup-Bengkulu (Seksi Bengkulu-Taba Penanjung, 16,7 km), dan Tol Pekanbaru-Padang (Seksi Pekanbaru-Bangkinang 30,9 km).
"Untuk jalan tol di Sumatera ada dua yang di fungsionalkan yakni Tol Sigli-Banda Aceh (Seksi 5 dan 6 Blang Bintang-Kutobaro-SS Baitussalam 12,3 km) dan Tol Kuala Tanjung- Tebing Tinggi-Parapat (Seksi 1 Tebing Tinggi-Indrapura 20,4 km). Dua ruas tol ini akan kita operasionalkan secara fungsional jadi belum bertarif," kata dia.
Baca Juga:
Psikolog Ungkap Penyebab Suami Tak Mau Bekerja, Nomor 3 Mengejutkan
Sedangkan ruas jalan nasional di Sumatera yang siap digunakan sepanjang 7.918 km yaitu Jalan Lintas Barat 2.562 km, Jalan Lintas Timur 3.019 km, dan Jalan Lintas Tengah 2.338 km. Penanganan infrastruktur jalan terdampak bencana longsor dilakukan di Sitinjau Lauik, Sumatera Barat.
Selanjutnya persiapan Nataru di Pulau Kalimantan, Bali, dan Sulawesi akan tetap memanfaatkan jalan tol dan jalan nasional yang sudah beroperasi.
Di Kalimantan, jalan tol operasional yakni Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99 km, sedangkan ruas jalan nasional yang siap digunakan sepanjang 6.556 km terdiri dari Jalan Lintas Utara, Tengah dan Selatan dengan kondisi jalan 85,4 persen.
Baca Juga:
IKN Diserbu Wisatawan Saat Lebaran, Benarkah Lebih Cocok Jadi Destinasi Wisata?
Di Pulau Bali, Jalan Tol Bali-Mandara telah operasional sepanjang 10,1 km dan ruas jalan nasional siap digunakan sepanjang 363,4 km terdiri dari Lintas Utara dan Selatan dengan kondisi mantap 98,3 persen.
Untuk Pulau Sulawesi, jalan tol operasional sepanjang 61,5 km, terdiri dari Tol Ujung Pandang/Makassar Seksi 1-3 sepanjang 10,1 km, Tol Makassar Seksi 4 sepanjang 11,6 km, dan Tol Manado-Bitung sepanjang 39,8 km.
Untuk ruas jalan nasional yang siap digunakan sepanjang 17.284,4 km yang secara umum dalam kondisi mantap 93,2 persen. Pada jalan nasional di Sulawesi juga dilakukan penanganan infrastruktur jalan terdampak bencana longsor di Trans Sulawesi Majene-Mamuju, Sulawesi Barat pada 27 Oktober lalu.(jef)