Kadek Ambara Jaya, Presiden Direktur Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia, mengatakan sampai saat ini kerja sama masih tetap berjalan dan Rosneft masih berkomitmen menyelesaikan tahap rancang bangun dan mempersiapkan persetujuan keputusan final investasi (Final Investment Decision/ FID) pada kuartal III 2023 mendatang.
"Sampai saat ini kerja sama masih tetap jalan dan Rosneft masih tetap committed untuk menyelesaikan tahap rancangan bangun (design) dan juga mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk menuju ke proses persetujuan Final Investment Decision di Q3 2023," tuturnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (25/02/2022).
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Dia mengatakan, saat ini tahap rancang bangun atau Front End Engineering Design (FEED) sudah mencapai 78,9% dan ditargetkan tuntas pada Mei 2022.
"Saat ini masih tahapan rancang bangun (Front End Engineering Design) dan sudah mencapai 78,9% dan selesai tahapan ini di bulan Mei 2022," ujarnya.
Berdasarkan data Pertamina, proyek kilang minyak ini ditargetkan bisa memproduksi BBM dengan standar Euro V dan menghasilkan 12,8 juta kilo liter (kl) per tahun, meliputi avtur 1,49 juta kl, diesel 5,2 juta kl, RON 92 5,95 juta, dan RON 95 0,16 juta kl.
Baca Juga:
Pertamina Manfaatkan Potensi Alam untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi
Selain BBM, kilang BBM Tuban ini juga ditargetkan bisa memproduksi 4,70 juta ton petrokimia per tahun, terdiri dari 1,3 juta ton paraxylene, 510 ribu ton styrene, 650 ribu ton LLDPE/HDPE, 1,16 juta ton polypropylene, 407 ribu ton sulfur, 500 ribu ton MEG, dan 173 ribu ton MTBE secara tahunan. [tum]