Mawaka.id | Berbagai upaya dan terobosan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) untuk mencegah terjadinya banjir di seluruh Indonesia.
Upaya yang dilakukan adalah membangun berbagai infrastruktur untuk mengendalikan banjir.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Pembangunan pengendali banjir yang telah dilakukan oleh Ditjen SDA meliputi, bendungan, normalisasi sungai, tanggul banjir, tanggul pantai, sabo dam, floodway, sudetan, kolam retensi dan sistem polder.
Pengendali banjir ini dibuat di semua wilayah yang sering mengalami banjir dengan dampak besar dan memiliki masterplan.
Direktur Sungai dan Pantai Ditjen SDA, Bob Arthur mengatakan pembangunan pengendali banjir untuk menciptakan rasa aman, keselamatan jiwa manusia serta harta benda, fasilitas umum, dan menjaga roda perekonomian.
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Dari 2015 hingga saat ini, Ditjen SDA telah melakukan pembangunan 38 bendungan, 2972 Km pengendali banjir dan pengaman pantai, dan 471 Km pengendali sedimen.
Bob juga menyampaikan progres dari pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi yang merupakan bendungan kering pertama di Indonesia untuk pengendalian banjir.
“Kini, progres Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi telah mencapai 93%. Diharapkan pada tahun ini selesai dikerjakan dan perlu diketahui bahwasannya bendungan ini adalah suatu sistem yang terintegrasi untuk mengendalikan banjir di jakarta dengan fungsi mereduksi banjir di Sungai Ciliwung sebesar 11,9% debit air.” jelas Bob.