Ketua DPW Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM (Garpu) NasDem Sulawesi Utara (Sulut) Fredriek 'Didi Roa' Lumalente juga mengikuti jejak Niluh.
Fredriek mengaku tak cocok dengan sosok Anies. Dia juga telah mengobrol dengan Niluh sebelum mengumumkan keputusan itu.
Baca Juga:
Prabowo Tampil Berwibawa di Mata Dunia, Anies: Lawatan Internasional Sangat Produktif!
"Saya dengan Niluh di Bali, kami bercerita. Saya kan tidak terlalu suka ke Anies, jadi keluar saja. Sebagai kader saya mundur," ucap Fredriek dilansir detikcom, Kamis (6/10).
Panji Astika
Wakil Ketua Bidang Hubungan Eksekutif di DPW NasDem Bali Anak Agung Ngurah Panji Astika juga mengikuti jejak Niluh dan Frederiek keluar dari NasDem. Ia menilai lebih baik keluar daripada terus tidak cocok dengan keputusan NasDem.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
Di sisi lain, petinggi DPP NasDem melalui Wakil Sekretaris Jenderal Hermawi Taslim mengklaim partainya tak kehilangan kader setelah deklarasi Anies. Sebaliknya, keputusan NasDem mengusung Anies justru menambah kekuatan partai.
Ia mengklaim kader NasDem bertambah sekitar 3.601 orang setelah deklarasi Anies capres.
"Saya meyakini jumlah masyarakat yang akan menjadi kader NasDem akan terus bertambah. Seperti istilah atau pepatah mati satu tumbuh seribu dan esa hilang, seribu terbilang," ucap Hermawi dalam keterangan tertulis, Selasa. [tum]